Wednesday, March 2, 2016

Jenis-jenis Burunng Nuri di Indonesia


1. Nuri Maluku (Red Lory)




         Burung Nuri Maluku dewasa memiliki panjang tubuh sekitar 30,5 cm dengan bulu dominan berwarna merah cerah dengan bagian ekor berwarna merah gelap. Penutup sayapnya berwarna merah dengan tepian berwarna hitam. Sementara bulu tersier dan penutup sayap bagian bawahnya berwarna biru.Habitat burung Nuri Maluku adalah di wilayah hutan primer dan sekunder, hutan mangrove, serta kawasan perkebunan kelapa. Secara umum burung nuri jenis ini hidup di ketinggian antara 750 hingga 1.800 m di atas permukaan laut.Makanan burung nuri maluku di habitatnya adalah nektar, bunga dan serangga. Mereka biasanya berkeliaran dalam sebuah kelompok besar, serta terkadang terlihat terbang tinggi dari satu pulau ke pulau lain di wilayah Maluku Selatan.



        Menurut Red List IUCN, populasi burung nuri maluku berada pada status "Resiko Rendah (LC)". Sementara status perdagangan internasionalnya adalah "Appendix II", dapat diperdagangkan dengan mengikuti peraturan tertentu.


2.Nuri Kepala Hitam (Black Capped Lory)




           Burung nuri kepala hitam (Lorius lory) adalah salah satu nuri yang banyak dipeliara di Indonesia, penyebaran burung ini ada disekitar Papua dan sekitarnya.Nuri kepala hitam ini tinggal di hutan primer dan hutan di dataran rendah hingga ketinggian 1000 meter dari permukaan laut. Mereka memakan madu, nektar, bunga-bungaan, dan serangga.


3.Nuri Kalung Ungu (Violet Necked Lory)



             Burung Nuri Kalung Ungu memiliki nama latin Eos squamata. Dikenal di dunia internasional dengan nama Violet-necked Lory. Nama yang merujuk pada warna bulu di leher salah satu burung endemik Indonesia ini.Burung Nuri Kalung Ungu dewasa memiliki panjang tubuh sekitar 28 cm dengan bulu berwarna dominan merah dan ungu. Melingkar di bagian lehernya bulu berwarna ungu. Memiliki ekor yang panjang dan meruncing.Habitat burung nuri kalung ungu adalah di hutan tropis dataran rendah yang lembab dan hutan bakau tropis. Mereka hidup bersama dalam sebuah kelompok besar. Mereka sering terlihat mengunjungi pohon-pohon yang tengah berbunga dan perkebunan kelapa di wilayah pesisir pantai. Mereka juga sering terlihat beterbangan diantara pulau-pulau. Burung Nuri Kalung Ungu menurut the IUCN Red List Of Threatened Species status konservasinya yaitu Least Concern (tidak mendekati ambang Punah). Dikarenakan Ukuran populasi sangat besar (<10.000 individu dewasa dengan penurunan terus diperkirakan> 10% dalam sepuluh tahun atau tiga generasi, atau dengan struktur populasi tertentu) .


4.Nuri Telinga Biru (Half Masked Lory)





             Burung Nuri Telinga-Biru memiliki nama latin Eos semilarvata. Burung ini memiliki banyak nama lain seperti Ceram Lory, Half-masked Lory atauSeram Lory. Burung ini merupakan salah satu burung endemik Indonesia.Nuri Telinga Biru merupakan spesies burung yang paling kecil dalam genus Eos. Panjang tubuh mereka hanyalah sekitar 24 cm. Burung ini memiliki bulu dominan berwarna merah dengan bagian pipi, dahi, dan telinga berwarna biru. Bulu bagian perut dan ekor bawahnya berwarna biru keunguan. Sementara sayapnya bergaris hitam. Burung yang sudah dewasa memiliki paruh berwarna orange, sementara yang masih muda paruhnya berwarna pink.

         Habitat burung nuri telinga-biru adalah di Pulau Seram, maluku, dengan ketinggian antara 1.600 hingga 2.400 m di atas permukaan laut. Namun terkadang ditemukan juga spesies yang hidup hingga ketinggian yang hanya sekitar 800 mdpl.Burung nuri telinga-biru makan di pohon berbunga, dan biasanya berkeliaran dalam sebuah kawanan kecil. Meskipun daerah penyebaran burung nuri telinga biru sangat terbatas, tetapi populasi nuri telinga-birumasih tergolong belum mengkhawatirkan.Menurut data Red List IUCN, populasi burung nuri telinga-biru berada pada status "Resiko Rendah (LC)". Sementara status perdagangan internasionalnya adalah "Appendix II", dapat diperdagangkan dengan mengikuti peraturan tertentu.


5.Nuri Tanimbar (Blue Streaked Lory)





                 Burung Nuri Tanimbar memiliki nama latin Eos reticulata. Salah satu burung endemik Indonesia ini di dunia internasional dikenal dengan namaBlue-streaked Lory.Nuri Tanimbar merupakan spesies burung berbadan medium dengan panjang tubuh sekitar 31 cm dengan bulu dominan berwarna merah cerah. Memiliki garis-garis berwarna biru cerah yang melintang dari bagian mata hingga bagian pundak.Burung ini adalah spesies burung yang cerdas. Mereka adalah hewan piaraan yang menyenangkan. Mereka senang bermain dengan lonceng dan bola, serta sering terlihat melompat dan menepuk-nepukkan bulunya seolah sedang menari.

                 Habitat Burung Nuri Tanimbar adalah di daerah hutan pamah primer dan sekunder, hutan terbuka, serta hutan mangrove. Mereka diketahui senang mengunjungi daerah perkebunan kelapa dan sagu. Makanan utama burung nuri tanimbar adalah Nektar dan Buah.Daerah penyebaran burung nuri tanimbar terbatas di wilayah Babar dan Kepulauan Tanimbar (termasuk Yamadena dan Larat), dan Nusa Tenggara Timur. Kemungkinan besar, burung nuri tanimbar sudah tidak dapat ditemukan lagi di Kepulauan Kai.Menurut data Red List IUCn, populasi burung nuri tanimbar di alam liar berada pada status "Hampir Terancam (NT)". Sementara status perdagangan internasionalnya adalah "Appendix II", sehingga masih dapat diperdagangkan asalkan mengikuti peraturan tertentu.


6.Nuri Sayap Hitam (Black Winged Lory)





                   Nuri Sayap Hitam atau yang dikenal juga dengan nama Nuri merah-biak, memiliki nama latin Eos cyanogenia. Dalam bahasa Inggris dikenal dengan nama Black-winged Lory. Burung ini merupakan salah satu burung endemik Indonesia.Nuri Sayap Hitam merupakan jenis burung berukuran medium dengan panjang tubuh sekitar 30 cm. Memiliki bulu berwarna merah cerah dengan bagian punggung berwarna hitam, dan bercak ungu disekitar telinga. Iris matanya berwarna merah dan paruhnya berwarna merah kekuningan. Burung betina dan jantan memiliki penampilan yang nyaris serupa.Habitat burung nuri sayap hitam hanyalah di daerah hutan di wilayah pesisir Pulau Biak dan pulau-pulau yang berada di Teluk Cenderawasih, Papua. Burung ini dikenal sering membuat sarang di perkebunan kelapa.Menurut data Red List IUCN, populasi burung nuri sayap hitam saat ini berada pada status "Rentan (VU)". Sementara status perdagangan internasionalnya adalah "Appendix II", dapat diperdagangkan dengan mengikuti peraturan tertentu.

                  Terdapat beberapa faktor penyebab kelangkaan burung nuri sayap hitam. Diperkirakan beberapa penyebab utamanya adalah daerah penyebarannya yang terbatas, hilangnya habitat, serta penangkapan liar yang terus-terusan terjadi.


7.Nuri Raja Ambon (Moluccan King Parrot)




                      Nuri raja maluku, atau sering juga disebut nuri raja ambon, termasuk salah satu burung popular di kalangan pecinta burung paruh bengkok (parrots) selain nuri bayan dan nuri kepala hitam dari papua. Namun, berbeda dari dua kerabatnya yang termasuk burung dilindungi, status burung nuri raja maluku berdasarkan IUCN Red List belum terlalu mengkhawatirkan.

8.Nuri Ara Pipi Kuning / Ara Salvadori (Salvadori’s Fig Parrot)





                  Ukuran 19 cm. Gemuk pendek, berekor pendek, dan biasanya hijau. Jantan memiliki bercak dada jingga dan bulu-bulu pipi kuning. Betina memiliki bercak dada biru langit dan bulu-bulu pipi hijau-limau. Iris merah.


ok guys,..thanks yah telah membaca,semoga bermanfaat:)























No comments:

Post a Comment